ARTICLE AD BOX
Kali ini Lapas Tabanan menggelar pelatihan keterampilan bermain gamelan gong, Selasa (10/12). Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mereka dengan keterampilan sekaligus melestarikan budaya tradisional Bali.
Kepala Lapas Tabanan Muhamad Kameily, menyampaikan terdapat beberapa jenis kegiatan pembinaan yang ada di lapas, di antaranya pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Kegiatan pembinaan ini juga sejalan dengan perintah harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, di mana salah satu tujuan pemasyarakatan yaitu mempersiapkan warga binaan kembali ke masyarakat melalui reintegrasi sosial.
“Reintegrasi sosial bagi warga binaan adalah proses yang sangat penting untuk membantu mereka beradaptasi kembali ke masyarakat setelah bebas dari lapas. Pelatihan keterampilan gong yang kami selenggarakan saat ini menjadi salah satu kegiatan pembinaan kemandirian yang disesuaikan dengan bakat dan minat warga binaan,” ujar Kameily.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja Komang Suryana, menambahkan bahwa pelatihan keterampilan gong ini tidak hanya sebagai sarana untuk menyalurkan bakat warga binaan, tetapi juga untuk melestarikan budaya tradisional Bali.
“Gamelan gong merupakan alat musik tradisional yang memiliki nilai sakral dan sering dimainkan dalam upacara-upacara keagamaan. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan manfaat ganda, yaitu menyalurkan bakat dan minat warga binaan sekaligus melestarikan budaya asli Bali,” kata Suryana.
Salah seorang warga binaan yang mengikuti pelatihan, Made, menyampaikan terima kasih kepada Lapas Tabanan. Dia mengaku senang karena bisa belajar memainkan gong, yang sebelumnya hanya dia saksikan saat upacara keagamaan. 7 cr79