ARTICLE AD BOX
"Saya memutuskan untuk mengakhiri kiprah sebagai pemain profesional. Saya, seperti kata orang-orang, gantung sepatu," ujar Nani, dikutip dari akun Instagram resminya @luisnani.
Nani, pesepakbola yang memperkuat Timnas Portugal pada tahun 2006-2017, sudah berkiprah di lapangan hijau secara profesional sejak tahun 2005.
Di level klub, dirinya sudah membela setidak-tidaknya 10 klub dengan total 455 penampilan dan membuat 97 gol. Sementara di Timnas Portugal, dirinya membuat 24 gol dari 112 pertandingan.
Nani merupakan pemain yang dibesarkan di tim muda Sporting CP (Sporting Lisbon). Dia mencatatkan debut di Liga Portugal pada Agustus 2005.
Pada tahun 2007, Luis Nani pindah ke Liga Inggris untuk memperkuat MU. Sepanjang kariernya, MU adalah tim yang paling lama dibelanya yakni tahun 2007-2015.
Pada tahun 2014 dia sempat dipinjamkan ke klub asalnya, Sporting CP. Nani membantu MU mendapatkan 12 trofi juara turnamen bergengsi, termasuk empat Liga Inggris, satu Liga Champions UEFA dan satu Piala Dunia Antarklub FIFA.
Juli 2015, MU mengumumkan kepindahan Nani ke klub Turki Fenerbahce. Dia hanya bertahan satu musim di sana sebelum hijrah ke klub Liga Spanyol, Valencia, tahun 2016.
Performanya yang kurang menggigit membuat Valencia meminjamkannya ke tim Serie A, Lazio, pada musim 2017-2018.
Sesudah itu, Nani balik lagi ke Sporting CP dengan status bebas transfer dan sampai tahun 2019. Kemudian ke Orlando City di Liga AS, Major League Soccer (MLS) pada 2019-2021.
Pada 2022, Nani hijrah ke Venezia. Tak sampai setahun pindah lagi ke Melbourne Victory di Australia (2022-2023) dan Adana Demirspor di Liga Turki (2023-2024).
Nani, yang bersama Timnas Portugal menjuarai Piala Eropa 2016, menutup petualangan sepakbolanya setelah membela klub Portugal CF Estrela Amadora.
Selama kariernya di klub dan tim nasional, Nani mengoleksi 17 trofi. Sebagai individu, Nani mendapatkan setidak-tidaknya delapan penghargaan.
Kini, Nani mengaku ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga. Selain itu, dia memiliki hasrat untuk mencetak bibit-bibit unggul melalui akademi sepakbola miliknya, Nani Football Academy di Portugal.
Akademi sepakbola itu sudah menerima pendaftaran murid baru sejak Agustus 2024. "Sepakbola sudah memberikan segalanya untuk saya,” katanya.
“Kini, saatnya saya mengembalikannya. Saya mau membangun pemain muda di akademi. Saya memiliki kesempatan bagus untuk itu," tutur Nani. 7 ant