Warning: session_start(): open(/home/indonesianewsdai/public_html/src/var/sessions/sess_46b15909ada124a0daa5b639f2ca5002, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesianewsdai/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesianewsdai/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesianewsdai/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Lupa Matikan Arang, Rumah di Munduk Bestala Terbakar - InfoCPNS

Lupa Matikan Arang, Rumah di Munduk Bestala Terbakar

2 months ago 10
ARTICLE AD BOX
Kebakaran itu diduga dipicu percikan api dari bara arang. Korban mengalami kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp 400 juta akibat uang tunai dan sejumlah barang elektronik miliknya ikut terbakar.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengungkapkan, kebakaran itu terjadi  pada Kamis (17/10) pagi sekitar pukul 07.30 Wita. Menurut keterangan saksi, kebakaran diduga berasal dari bara api yang tidak padam setelah istri korban selesai memasak. Api itu membakar perkakas di dapur kemudian merembet ke dalam rumah.

Sebelum peristiwa terjadi, istri korban bernama Luh Kompyang, 55, sempat memasak tuak aren untuk dijadikan gula dengan menggunakan kayu bakar. Arang sisa pembakaran kayu itu selanjutnya digunakan memanggang ayam. Selanjutnya, ia bersama suaminya pergi ke Kota Singaraja.

“Korban dan istrinya meninggalkan rumah dalam kondisi bara api masih menyala di dalam tungku. Ketika kembali, rumahnya sudah terbakar,” ujar AKP Diatmika, dikonfirmasi Jumat (18/10) pagi.

Saksi lainnya bernama Gede Tedi Ariawan, mengaku melihat kepulan asap dan api dari arah rumah korban pada pukul 08.00 Wita. Ia kemudian menghubungi korban dan meminta bantuan warga setempat untuk membantu memadamkan api. Salah satu warga menghubungi petugas pemadam kebakaran yang langsung menuju ke lokasi.

Sekitar satu jam kemudian api dapat dipadamkan. Namun api sudah kadung dengan cepat melalap rumah permanen berukuran 8 meter x 12 meter itu beserta isinya. Berbagai barang berharga milik korban ludes terbakar, termasuk uang tunai Rp 20 juta, delapan sertifikat tanah, satu sepeda motor, dua buah kulkas dan televisi.

“Anggota kami telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Berdasarkan keterangan saksi, api diduga berasal dari dapur akibat bara api yang tidak padam,” ungkap AKP Diatmika. Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat memasak dan memastikan api benar-benar padam sebelum meninggalkan rumah.7 mzk
Read Entire Article