ARTICLE AD BOX
SINGARAJA, NusaBali
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Pelabuhan Celukan Bawang di Kecamatan Gerokgak, Buleleng membangun shelter penumpang, untuk menangani lonjakan kunjungan pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Shelter tersebut dibangun untuk bersandar kapal domestik yang melayani rute pelayaran tol laut.
Pelaksana Tugas (Plt) General Manager Pelindo Celukan Bawang, Mochammad Imron mengatakan, shelter ini dibangun di dermaga 3 Pelabuhan Celukan Bawang. Shelter tersebut akan digunakan untuk bersandar kapal domestik, seperti KM Perintis Sabuk Nusantara 51. Kapal motor tersebut, melayani rute pelayaran Tol Laut, yakni Bima, Carik (Lombok), Celukan Bawang (Bali), Surabaya, Kalianget, dan Sapeken.
Imron menyebut, shelter ini sudah bisa digunakan sejak diresmikan pada Senin (23/12) lalu. Di shelter tersebut juga dibangun sejumlah fasilitas dan dijaga oleh pihak keamanan. “Shelter penumpang di Dermaga 3 ini, dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung seperti toilet yang nyaman. Kami juga lengkapi dengan pengawasan keamanan melalui penjagaan petugas jaga dan CCTV serta beberapa fasilitas pendukung lainnya,” ujarnya, Kamis (26/12).
Kata Imron, pada tahun 2025 Pelindo Celukan Bawang akan membangun dua shelter penumpang di dermaga 2 dan dermaga 3. Untuk dermaga 2 Pelabuhan Celukan Bawang, akan dibangun shelter untuk penumpang kapal pesiar. “Rencananya pembangunan akan dimulai pada awal tahun 2025 dan dapat diselesaikan pada pertengahan 2025,” kata dia.
Untuk pengamanan Nataru di Pelabuhan Celukan Bawang, juga dibangun posko arus mudik yang berlokasi di pintu masuk pelabuhan. Posko ini dibuat untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang kapal yang akan naik melalui Pelabuhan Celukan Bawang.
Pengamanan nataru di posko tersebut, melibatkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Celukan Bawang, Polsek KPPP Celukan Bawang, Polairud Polres Buleleng, Polairud Polda Bali, Pos TNI AL Celukan Bawang, Basarnas Kabupaten Buleleng, dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Celukan Bawang.
Imron menambahkan, pengoprasian posko sudah dimulai sejak 18 Desember 2024 hingga berakhir pada 8 Januari 2025. Posko tersebut didirikan untuk memastikan angkutan kapal aman dan nyaman mengangkut penumpang. “Posko terpadu didirikan untuk memastikan komunikasi dan koordinasi yang efektif antar berbagai instansi terkait dalam menyediakan fasilitas dan layanan angkutan kapal laut yang aman, nyaman, dan lancar selama masa mudik dan balik Nataru,” tutupnya.7 mzk