ARTICLE AD BOX
Rencana selanjutnya, Hendra ingin berlibur dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Selain itu, Hendra juga mempertimbangkan membuat bisnis dan membuka lapangan bulu tangkis bersama sponsor.
"Nanti juga mungkin kalau jadi ada lagi bangun lapangan sama (Mohammad) Ahsan, sama Waroeng Steak. Mudah-mudahan lancar," kata Hendra.
Ya, Hendra secara resmi mengumumkan dirinya pensiun sebagai atlet profesional pada Selasa (3/12). Dia menutup karier panjangnya selama 20 tahun menjalani kehidupan sebagai pebulutangkis.
Pemain 40 tahun itu pun tak memungkiri ada perasaan sedih dalam dirinya setelah memutuskan gantung raket. Namun menurutnya, saat ini memang waktu yang tepat untuk berhenti sebagai atlet profesional.
Hal itu diungkapkan Hendra dalam video yang diunggah di kanal Youtube-nya, Hendra Setiawan, Rabu (4/12). Sambil diwawancara sang istri, Sandiani Arief, Hendra mengakui perasaan sedihnya itu.
“Sedih ya sedih cuman lega juga. Maksudnya, ya mungkin ya emang udah saatnya lah ya,” kata Hendra.
Lalu, sang istri membeberkan bahwa Hendra sebenarnya masih ada niat lanjut bermain tahun depan jika masih ada sponsor yang mau menyokongnya dengan duetnya, Mohammad Ahsan. Namun, Hendra mengurungkan niat itu sekalipun ada yang mensponsorinya.
Pasalnya, juara dunia empat kali itu menilai ada tanggung jawab yang harus dibawa jika ada sponsor yang membiayainya. Sementara itu dirinya dan Ahsan tak kunjung menunjukkan hasil apik sepanjang musim 2023 sehingga membuatnya malu.
Hendra sendiri masih akan tampil dalam satu turnamen lagi sebelum benar-benar pensiun. The Daddies -julukan Ahsan/Hendra- bakal bermain untuk kali terakhir di Indonesia Masters 2025 pada 21-26 Januari 2025.
Lebih jauh Hendra sendiri mengaku memikirkan pensiun sejak Oktober sebelum dia benar-benar menyampaikan keputusan mengakhiri 20 tahun berkarier sebagai atlet tepok bulu itu beberapa hari lalu.
“Cuma setelah turnamen terakhir (China Masters) saya pikir-pikir tahun ini hasilnya kurang bagus, cuma satu kali final (di Australia Open), jadi itu salah satu yang membuat saya memutuskan untuk berhenti, selain umur juga sudah 40 tahun,” papar Hendra di GOR UNJ Rawamangun Jakarta
Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu menyatakan sudah merasa cukup dengan perjalanannya sebagai spesialis ganda putra selama hampir tiga dekade.
Mengenai pengalaman yang berkesan selama berkarier bulu tangkis, juara dunia empat kali itu mengatakan Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido masih sangat membekas di hatinya. Dia down saat 2012 tidak lolos Olimpiade, juga 2016 tidak dapat medali di Rio de Jaineiro. *