ARTICLE AD BOX
Hal itu disampaikan Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat melakukan kunjungan sekaligus inspeksi ke beberapa lokasi SPKLU di Bali, Sabtu (21/12/2024).
Edi mengatakan dalam rangka siaga Nataru, PLN mengantisipasi pengguna kendaraan listrik yang kian meningkat jumlahnya agar tetap nyaman dan tak khawatir saat harus berkendara ke luar kota ataupun ke tempat-tempat wisata, karena SPKLU sudah ditempatkan di lokasi-lokasi strategis.
“Di rest area jalan tol Jawa Sumatera, kemudian di tempat-tempat wisata juga sudah terpasang. Kemudian di hotel, di mal, kita kerja sama dengan para pemilik mal, kemudian di perkantoran. Khusus untuk Bali, karena Bali ini menjadi tempat salah satu tujuan wisata pada akhir tahun, maka Bali kita persiapkan khusus,” katanya.
Dia mengatakan Bali dipersiapkan secara khusus termasuk tempat wisatanya agar tersedia SPKLU, sehingga para pengguna juga penyedia jasa transportasi yang menggunakan kendaraan listrik tak perlu ragu untuk menggunakan berkeliling.
“Kita sudah ukur jarak antara satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya, jarak terjauhnya paling 40 kilometer. Jadi kalau kapasitas baterai yang paling kecil saja sekitar 300, tidak perlu khawatir kehabisan baterai di tengah jalan, karena (SPKLU) sudah banyak lah,” kata Edi.
Dia pun yakin bahwa jumlah SPKLU sudah mencukupi untuk melayani para pengguna kendaraan listrik yang akan berwisata di Pulau Bali.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan kesiapan jumlah SPKLU di Bali.
“Kami menyiapkan kurang lebih 63 titik lokasi dan total 123 charging point yang bisa digunakan. Jadi tidak hanya yang fast charging, yang standar juga disiapkan,” katanya.
Eric menjelaskan SPKLU sudah didukung dengan tim pemeliharaan yang setiap periode tertentu akan melakukan pengecekan demi memastikan keandalan SPKLU.
“Apabila ada kendala di SPKLU, sudah terdapat informasi hotline yang dapat dihubungi saat pelanggan membutuhkan,” ucapnya. 7 ant