Warning: session_start(): open(/home/indonesianewsdai/public_html/src/var/sessions/sess_6b1c1dc69d2c374813f17d8df93c588d, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesianewsdai/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesianewsdai/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesianewsdai/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Sampah Plastik Selimuti Pantai Kedonganan, Ketebalannya hingga 15 Centimeter - InfoCPNS

Sampah Plastik Selimuti Pantai Kedonganan, Ketebalannya hingga 15 Centimeter

14 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
MANGUPURA, NusaBali
Pantai Kedonganan di Kecamatan Kuta, Badung kembali dipenuhi sampah kiriman yang didominasi sampah plastik. Sampah-sampah tersebut menepi dalam jumlah besar, dengan ketebalan tumpukan mencapai hingga 15 Centimeter. Fenomena ini menjadi perhatian serius petugas kebersihan karena terjadi lebih awal dari tahun sebelumnya.

Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung, Made Gede Dwipayana, menjelaskan sampah kiriman yang menepi di Pantai Kedonganan sedikit berbeda dengan yang menepi di Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita) yang didominasi ranting kayu dan batang pohon. “Sampah di Pantai Kedonganan didominasi plastik, meskipun ada juga ranting kayu dan batang pohon,” ujar Dwipayana, Jumat (27/12) pagi.

Pantai Kedonganan diselimuti sampah kiriman yang didominasi sampah plastik. –IST 

“Setiap tahunnya sampah plastik selalu menjadi yang paling banyak menepi di Pantai Kedonganan, kemungkinan karena adanya pemisah alami di laut yang mengarahkan sampah jenis ini ke Pantai Kedonganan,” ujar imbuhnya. 

Dwipayana mengatakan, sampah kiriman ini muncul lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023, puncak sampah kiriman baru terjadi pada Maret 2024. Namun, tahun ini fenomena tersebut sudah terlihat sejak Desember 2024. Dwipayana menduga fenomena ini berkaitan dengan siklus tertentu di laut.

“Ketebalan sampah yang mencapai 15 centimeter ini mirip dengan kejadian pada tahun 2021. Tahun 2022 dan 2023 jumlahnya sempat menurun, tetapi sekarang kembali meningkat. Titik terparah berada di dekat dermaga hingga perbatasan Pantai Jimbaran,” tambahnya.

Dinas LHK Badung telah mengerahkan tim besar untuk menangani sampah kiriman ini. Sebanyak 80 petugas dikerahkan setiap hari untuk membersihkan Pantai Kedonganan dan kawasan sekitarnya, seperti Jimbaran. Mereka juga dibantu oleh tiga alat berat, yaitu satu loader, satu ekskavator, dan satu crawler carrier.

Selain itu, Dinas LHK Badung juga mendapatkan bantuan dari komunitas Sungai Watch. Komunitas ini dikenal aktif melakukan pembersihan di berbagai kawasan pesisir, termasuk Pantai Dreamland.

Sampah plastik yang terkumpul dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) karena tidak memiliki nilai ekonomis. Sementara itu, ranting dan kayu diproses lebih lanjut di Pusat Daur Ulang (PDU) Mengwi.

Meskipun tumpukan sampah ini menjadi pemandangan yang mengganggu, Dwipayana menegaskan jika wisatawan tetap memahami bahwa fenomena ini adalah siklus tahunan. Menurut Dwipayana, wisatawan yang berkunjung tidak mengajukan komplain, mengingat kejadian serupa telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Dia memperkirakan bahwa sampah kiriman di Pantai Kedonganan akan terus meningkat hingga Maret 2025.

Sementara itu, upaya pembersihan di kawasan pantai lain seperti Pantai Samigita juga masih berlangsung. Namun, tantangan besar muncul di Pantai Kuta yang mengalami abrasi, sehingga sulit untuk mengevakuasi sampah dengan alat berat.

“Kami harus menyeimbangkan penggunaan alat berat dengan tenaga manusia untuk mengatasi kendala ini. Di pantai lain seperti Legian dan Seminyak, pembersihan masih dapat dilakukan secara maksimal,” kata Dwipayana. 7 ol3
Read Entire Article