Warning: session_start(): open(/home/indonesianewsdai/public_html/src/var/sessions/sess_428ae87c8444d5521d142652ba591b19, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesianewsdai/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesianewsdai/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesianewsdai/public_html/src/bootstrap.php on line 59
TPA Biaung Nusa Penida Terbakar - InfoCPNS

TPA Biaung Nusa Penida Terbakar

2 months ago 15
ARTICLE AD BOX
Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono mengatakan, kebakaran TPA diketahui kali pertama oleh petugas TPA, I Ketut Mudra Adnyana, sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu, Mudra mengecek sampah di TPA. Beberapa menit kemudian terdengar suara ledakan besar di tumpukan sampah sebelah barat dan mengeluarkan percikan api.

Api langsung membakar tumpukan sampah yang kebanyakan sampah plastik. Kobaran api terus membesar sehingga membakar tumpukan sampah di sebelah selatan. Masyarakat sekitar dibantu kepolisian melakukan pemadaman secara manual. “Armada Damkar tidak bisa ke lokasi karena rusak,” ujar Iptu Agus Widiono. Kebakaran diduga karena gas yang terkandung pada tumpukan sampah meledak akibat cuaca sangat panas.

Kasatpol PP dan Damkar Klungkung Dewa Putu Suarbawa mengatakan, masih proses pemadaman, api dan asap masih ada. “Armada Damkar di Nusa Penida rusak, sekarang sedang dalam perbaikan,” ujar Dewa Suarbawa, Senin (14/10). Mengatasi kebakaran TPA Biaung, petugas Damkar bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung sudah melakukan penanganan. “DLHP menyiapkan pompa portable, kami dari dari Satpol PP dan Damkar menyiapkan tenaga operasional,” jelas Dewa Suarbawa.

Satpol PP dan Damkar Klungkung akan mengirim 1 unit armada berkapasitas 6.000 liter dari Posko Induk ke TPA Biaung. Camat Nusa Penida, I Kadek Yoga Kusuma mengatakan saat ini proses pemadaman diupayakan dari petugas UPT Persampahan Nusa Penida dibantu petugas Damkar Nusa Penida dan warga. “Air disuplai dari PDAM walaupun jumlahnya masih terbatas,” ujar Kadek Yoga. 7 wan

Read Entire Article